Diskusi Online, Negara dalam Pusaran Konflik Agraria di Flores

Bagikan:

Sunspirit-Jumat, 1 Mei 2020, peneliti Sunspirit for Justice and Peace tampil sebagai pembicara dalam diskusi onlinne bertajuk “Negara dalam Pusaran Konflik Agraria di Flores” yang diselenggarakan oleh Aliansi Tana Dading Yogyakarta. Aliansi Tana Dading adalah sebuah wadah atau forum diskusi para mahasiswa Manggarai yang konsen pada isu-isu pembangunan dan persoalan agraria di Manggarai secara khusus dan Flores secara umum. Diskusi ini dihadiri oleh kurang lebih 30 mahasiswa Manggarai yang tersebar di beberapa Kota seperti Yogyakarta, Kupang, Jakarta.

Dalam diskusi itu divisi Penelitian Sunspirit yang diwakili Venansius Haryanto berkenan menyampaikan hasil-hasil riset tentang persoalan agraria yang ditimbulkan oleh pembangunan pariwisata super-premium Labuan Bajo Flores yang memicu beberapa problem penting seperti krisis lingkungan, marjinalisasi masyarakat lokal dan potensi rawan pangan.

Publikasi Lainnya

Ritual Syukur Masyarakat Adat Wae Sano Usai PT PLN Tak Prioritaskan Proyek Geotermal di Kampung Mereka

Warga adat Wae Sano menggelar ritual syukur di Puncak Golo Lampang, kampung leluhur mereka pada 26 September 2025. (Dokumentasi Sunspirit for Justice and Peace)

Perjalanan Taman Nasional Komodo: Diambil dari Warga Adat, Dikuasai Negara, Diobral ke Korporasi

Adriani Miming Setelah sebelumnya tertunda akibat tekanan dari masyarakat sipil dan peringatan dari UNESCO, Pemerintah Indonesia kembali melanjutkan upaya...

Pernyataan Sikap Masyarakat Adat Poco Leok Saat Upacara Bendera HUT RI ke 80

KOMUNITAS MASYARAKAT ADAT POCOLEOKMinggu, 17 Agustus 2025 Sehubungan dengan rencana perluasan pengembangan panas bumi Ulumbu di wilayah Pocoleok, kami...

Pulau Padar Bukan untuk Dijual! Cabut Konsesi Bisnis, Tegakkan KomitmenKonservasi

Tiga perusahaan yang sudah mengantongi izin di dalam Kawasan Taman Nasional Komodo