Tim Sunspirit for Justice and Peace mengikuti training bertajuk “Pelatihan Keamanan Holistik PPHAM dan Organisasi Sosial Masyarakat Sipil” di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada 26 Februari hingga 1 Maret 2024.
Pelatihan yang diadakan oleh SAFEnet, sebuah lembaga masyarakat sipil yang fokus pada pembelaan hak dan kebebasan berpendapat [hak-hak digital] bagi warga di Asia Tenggara itu membahas beberapa poin penting, yakni Keamanan Digital, Keselamatan Fisik, dan Keamanan Psikososial.
Adapun sasaran kegiatan ini adalah para Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia [PPHAM] atau aktivis perempuan.
Beatrix Ayu Dabur, yang mewakili Sunspirit dalam pelatihan tersebut menjadi salah satu dari delapan belas peserta yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Peserta lainnya adalah FAMM Indonesia, Srikandi KBGO, Kapal Perempuan, Rumah Seni dan Budaya Feminis, Yayasan Kalyanamitra, WeSpeakUp.org, Yayasan Bumi, YLBH Apik Sulteng, Flower Aceh, Save Our Borneo, PBH Perempuan dan Anak-anak Kalbar, Rumpun Perempuan dan Anak-anak Riau, LBH Pekanbaru, Jurnalis Perempuan Khatulistiwa, Rifka Annisa Women’s Crisis Center, Resister Indonesia, dan Walhi Kalimantan Timur.
Kegiatan ini dibuat sebagai salah satu solusi untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari pesatnya perkembangan dunia digital; di antaranya kasus penipuan, pencurian data, dan kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Para peserta dilatih untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan terkait keamanan holistik [digital, fisik, psikososial, psikoseksual] untuk memiliki concern pada upaya-upaya menjaga aset digital. Selain itu juga agar mampu menangani masalah di lapangan yang berhubungan dengan ancaman terhadap aspek-aspek keamanan tersebut.
“Metode belajar yang dilakukan terdiri atas teori, praktik, dan refleksi,” kata Ayu.