Sunday, September 24, 2023
  • ABOUT US
  • RESEARCH
    • Research in Progress
    • Working Paper
    • Journal Articles
    • Flores Studies
    • Books
  • JARINGAN KERJA RAKYAT
    • Taman Nasional Komodo
    • Advokasi Lawan Privatisasi Pantai Pede
    • Geothermal Wae Sano
    • Flores Lawan Oligarki
    • Gerakan Alternatif
  • PUBLIKASI
    • Press Release
    • News
    • Catatan Peduli
    • Gallery
    • INFOGRAFIK
  • PERTANIAN ORGANIK
No Result
View All Result
Sunspirit
No Result
View All Result
Home Ekonomi kreatif

Diskusi “Tenun dan Peradaban” di Rumah Tenun Baku Peduli

September 8, 2020
in Ekonomi kreatif, Gerakan Alternatif
0
Share on FacebookShare on TwitterEmailLine

Sunspirit – Sejumlah komunitas orang muda di Labuan Bajo, Manggarai Barat, menyelenggarakan pertemuan tentang tenun di Rumah Tenun Baku Peduli, Sabtu 22 Agustus 2020. Pertemuan itu mengusung tema, “Tenun dan Peradaban NTT”.

Tampil sebagai pembicara, pengampuh Rumah Tenun Baku Peduli, Elisabeth Hendrika Dinnan, pengapu Brand Innocentia dan Candy Mayangsari selaku ketua aquinitas Labuan Bajo serta diikuti oleh sejumlah kelompok seperti pelaku pariwisata, akademisi dan orang-orang muda.

Elisabeth Hendrika Dinan atau yang kerap disapa Ney bertutur tentang tenun dan keseharian orang Manggarai yang menurutnya sangat mengakar. Segala aspek kehidupan hampir pasti berarsiran dengan narasi tenun, katanya.

“Beruntung orang Flores memiliki kultur menenun yang kuat. Dalam tenunan kita bisa melihat jejak-jejak peradaban kita dari generasi-generasi sebelumnya,” tuturnya.

Menurutnya, sebagai waris dan pewarisan kebudayaan, Tenun sangat membantu menarasikan sejarah orang Manggarai pun NTT pada umumnya.

“Ini bagus, mengingat kita di Flores, budaya tutur itu lebih dominan dari pada menulis, sehingga tenun adalah salah satu jejak sejarah penting di Flores”, tambahnya.

Ia menambahkan, “tenun menjadi media yang menghubungkan perempuan dengan pariwisata.

Sementara itu, Valentino Luis, menceritakan tentang Innocentia, brand lokal yang fokus pada pengolahan lanjutan produk tenun. Innocentia dibentuknya sejak tahun 2017 yang berbasis di Kota Maumere.

“Di innocentia, kami menggunakan motif-motif keluarga di Sikka, sejauh ini masih pada mengembangkan motif keluarga Mekeng”, tuturnya.

“Dengan bahan dasar tenun ikat Maumere, kami membuat travel bag, jacket, yang sejauh ini dipasarkan secara khusus ke orang-orang yang berminat dengan produk tenun,” tambahnya.

Sementara Candi berbicara banyak tentang Aquinitas sebagai wadah untuk menghimpun pengusaha UKM sekota Labuan Bajo.

“Saya sebagai ketua sekaligus anggota Aquinitas juga memiliki toko ole-ole di Kota Labuan Bajo yang juga menjual tenun”, katanya.

Diskusi ini dihadiri sekitar puluhan orang. Sebelumnya kegiatan serupa dengan tema berbeda diselenggarakan di Cafe Container dengan Cafe Kopi Mane di Kota Labuan Bajo.

Tags: labuan bajopariwisata Labuan Bajorumah tenun baku pedulitenun NTT

ArtikelLain

Persoalan Petani Diabaikan, Warga Kritisi Festival Kopi Colol, Tolak Kehadiran Bupati Agas

June 14, 2023

Ditulis oleh:Tim Floresa Poster yang dipajang warga di Colol, mengkritisi penyelenggaraan festival kopi di tempat mereka...

Delapan Universitas Terkemuka di Amerika Serikat Tayang dan Diskusikan Film ‘Dragon for Sale’

April 28, 2023

Ditulis oleh:Tim Floresa Poster salah satu dari lima film dalam serial dokumenter 'Dragon for Sale' yang...

Antusiasme dan Kegeraman Warga di Habitat Komodo Menyaksikan ‘Dragon for Sale’

April 6, 2023

Ditulis oleh:Jefry Dain dan Anno Susabun Warga Kampung Komodo sedang menyaksikan tayangan perdana film "Dragon for...

Rumah Tenun Baku Peduli: Melestarikan Tenun, Menghidupi Penenun

December 23, 2022

Ditulis oleh:Tim Redaksi Floresa Dua penenun di Rumah Tenun Baku Peduli, Herlina Lenos dan Karolina Mun...

Next Post

Infografik Wisata Super Premium Taman Nasional Komodo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SUNSPIRIT for justice and peace is a civil society organization working in the area of social justice and peace in Indonesia.

KONTAK KAMI:

BAKU PEDULI CENTER: Jl. Trans Flores Km. 10, Watu Langkas, Desa Nggorang, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT

EMAIL: sunspiritindonesia@gmail.com

© 2019 Sunspirit for Justice and Peace

No Result
View All Result
  • ABOUT US
  • RESEARCH
    • Research in Progress
    • Working Paper
    • Journal Articles
    • Flores Studies
    • Books
  • JARINGAN KERJA RAKYAT
    • Taman Nasional Komodo
    • Advokasi Lawan Privatisasi Pantai Pede
    • Geothermal Wae Sano
    • Flores Lawan Oligarki
    • Gerakan Alternatif
  • PUBLIKASI
    • Press Release
    • News
    • Catatan Peduli
    • Gallery
    • INFOGRAFIK
  • PERTANIAN ORGANIK