Yogyakarta, 26-27 September 2018, bertempat di Prime Plaza Hotel, Jl. Affandi, Gejayan, Sleman-Yogyakarta, berlangsung workshop internasional penulisan artikel pada jurnal Power, Conflict and Democracy (PCD), sebuah jurnal yang bernaung di bawah Jurusan Politik dan Pemerintahan UGM-Yogyakarta. Workshop ini berlangsung di bawah tema Reflection on 20 years “Reformasi” in Indonesia.
Peserta workshop ini adalah para penulis (author) yang terseleksi melalui kompetisi call for abstract pada Maret 2018 yang lalu. Para penulis ini rata-rata berasal dari kalangan dosen dan sebagian peneliti yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam workshop ini, masing-masing penulis mempresentasikan tulisan mereka di hadapan dewan reviewer yang mencakup dosen-dosen Fisipol UGM dan beberapa dosen dari luar negeri.
Venansius Haryanto, staf peneliti pada Sunspirit for Justice and Peace-Labuan Bajo, berkesempatan menjadi salah satu peserta dalam workshop ini. Ia mempresentasikan tulisannya yang berjudul “Depoliticized subject under developmentalism discourse, Manggaraian Peasant’s story from the Western Flores”. Artikel ini merupakan perasan dari tesisnya pada magister Sosiologi UGM, 2017 yang lalu.
Ada pun kegiatan workshop ini secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Fisipol UGM Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si. Melalui sambutannya, Dekan yang juga mengajar pada jurusan Administrasi Publik UGM ini menekankan pentingnya publikasi internasional dari para dosen dan peneliti di Indonesia. Karena itu, ia menaruh harap agar forum ini akan melahirkan banyak artikel dari intelektual-intelektual Indonesia yang menyebar di berbagai jurnal internasional.
Panitia pelaksana mengatur alur kegiatan ini ke dalam dua bagian penting yaitu presentasi artikel dari para keynote speaker yang sekaligus dewan reviewer hingga makan siang. Selanjutnya setelah makan siang hingga malam, giliran para penulis yang mempresentasikan artikel mereka di hadadapan para reviewer. (VH/Ssp)