STOP KERJA SENDIRI-SENDIRI! Perlu adanya aksi bersama (multistakeholder) lantaran sudah saatnya kita bekerja bersama. Pemerintah, swasta, koperasi, kelompok masyarakat sipil, pelaku pasar wisata, pun masyarakat itu sendiri punya kapasitas dan kemampuannya masing-masing, tapi belum maksimal untuk bersinergi.
Terdapat tawaran solusi percepatan perubahan. Solusi yang dimaksud pertama-tama perlu dibaca bukan sebagai tawaran final, tetapi solusi mentah yang perlu untuk dipertimbangkan bersama-sama.
Perlu adanya pemetaan ulang perihal pusat-pusat produksi pangan. Jika sudah, perlu diberi penguatan-penguatan. Pada saat yang sama, diharuskan untuk memperkuat produksi lokal: sayuran, buah-buahan, dan industri kreatif.
Perlu adanya pusat-pusat pelatihan sebagai bagian dari upaya penguatan sumber daya manusia masyarakat. Dukung tumbuhnya pusat-pusat pelatihan. Maksimalisasi fungsi dan tujuan Kantor BPP yang ada di kecamatan-kecamatan, tidak hanya sebagai pusat pertanian dan kebun contoh, tetapi juga sebagai medium penguatan peningkatan sumber daya petani. Atau sebagai sentra koperasi petani, koperasi benih dan pusat pengelolaan pupuk organic, nutrisi, dan pestisida organic.
Pangan lokal jangan dijadikan hanya sekedar sebagai wacana. Pangan lokal harus benar-benar diproduksi oleh petani-petani lokal, mulai dari penanaman sampai pemasaran harus benar-benar dilakukan secara alamiah/lokal dan organic. Pada saat yang sama perlu digalakan pertanian alami/ramah lingkungan.
Bangun jejaring pasar khusus untuk produk lokal. Tawaran menengah dan jangka panjang, manggarai Barat perlu ada pusat pasar produk pangan lokal dan pusat produk ekonomi kreatif. Tawaran jangka pendek, pemerintah dalam membangun sinergi dengan pihak swasta dan masyarakat sipil sudah saatnya menjadi leader dan sentra informasi pasar perihal ini.
Perlu strategi khusus pemerintah. Apapun bentuk pemberdayaan harus secara sungguh menjawab kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan proyek, apalagi kepentingan ‘kepentingan’.
Strategi pemberdayaan harus ‘dipertobatkan’ bukan hanya sekedar bentuk kelompok, bagi duit, lalu selanjutnya tanpa pendampingan lanjutan. Tetapi yang paling penting adalah pendampaingan intensif dan berkelanjutan yang dirancang secara operasional dan sistematis.
Perlu adanya aksi bersama (multistakeholder) lantaran sudah saatnya kita bekerja bersama. Pemerintah, swasta, kelompok masyarakat sipil, pun masyarakat itu sendiri punya kapasitas dan kemampuannya masing-masing, tapi belum maksimal untuk bersinergi. Rancang bangun yang sinergis tidak hanya dalam tataran wacana tetapi juga dalam rancangan aksi.