Penguatan Kapasitas Petani melalui Training

Dalam mengembangkan kapasitas petani, Sunspirit melakukan berbagai training kepada para petani di masing-masing komunitas. Sepanjang tahun 2016, sudah dilakukan training budidaya strawberry, pengelolahan pangan lokal, dan pembuatan pupuk organik.

Berikut beberapa jenis kegiatan training yang telah di lakukan yakni :

Pelatihan pembudidayaan jenis tanaman Strawberryceccer-strwaberry

Foto di atas menggambarkan kegiatan pemberian materi budidaya strawberry dan peluang pasarnya di Cecer, pada tanggal 25 Oktober 2016. Kegiatan ini melibatkan Bapak Ferdi Ampur pemilik Flores Organik Strawberry sebagai trainernya dan 20 orang mitra tani cecer sebagai mitra pembudidaya. Kegiatan ini sengaja dilakukan di kampong cecer karena potensi alam cecer sesuai dengan syarat tumbuh strawberry dan juga kegiatana ini merupakan tahap awal dalam  rencana pengembangan strawberry sebagai salah satu paket wisata di kampong cecer yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kelompok mitra di kampong cecer.

Pembuatan pupuk organik padat,bokashi, pupuk cair organik dan pupuk organik padat (kompos)pupuk

Training pembuatan pupuk bokashi dan pupuk cair serta MOL dilakukan disetiap komunitas daulat tani. Yang bertujuan untuk mendukung gerakan menanam terkhususnya budidaya tanaman. Juga kegiatan ini dilakukan agar dapat mengurangi biaya produksi.

Dalam setahun, kegiatan pembuatan pupuk bokasi sudah dilakukan sebanyak 6 kali training di setiap kelompok mitra tani. Dengan kehadiran peserta 30 untuk kelompok Liang Ndara, 10 peserta untuk kelompok Nggorang dan 31 peserta kelompok Liang Sola. Total peserta yang ikut serta dalam kegiatan training ini adalah 80 orang. Untuk Kegiatan pembuatan pupuk cair dan MOL dan pestisida organik telah dilakukan sebanyak  4 kali training untuk masing-masing kelompok. Dengan jumlah kehadiran peserta sebanyak 10 peserta untuk kelompok Nggorang, 30 peserta untuk kelompok Liang Ndara dan 40 peserta untuk kelompok Liang Sola. Kegiatan dilakukan rentang waktu februari hingga oktober 2016.

Pelatihan pengolahan pangan lokaltraining-saty

Foto tersebut diambil saat kegiatan pengolahan pangan berbahan dasar ubi kayu dan keladi. Ubi kayu dan keladi dijadikan contoh karena Liang ndara pada umumnya memiliki komoditas unggulan ubi kayu dan keladi. Kegiatan ini dilaksanakan di cecer tanggal 10 Juli 2016. Kegiatan tersebut merupakan tahap awal dalam pengembangan komunitas pengolahan pangan daulat tani dan lebih dari itu agar ibu-ibu petani dapat mengolah pangan alternative untuk kebutuhan keluarga sendiri.  Trainer saat kegiatan pengolahan pangan tersebut oleh ibu Kristo yang merupakan salah satu mitra tani dan juga aktif dalam kegiatan bersama pemerintah desa yang tergabung dalam kelompok ibu-ibu PKK. Peserta kegiatan yang ikut berpartisipasi berjumlah 11orang yang tergabung dalam kelompok Liang Ndara. Hasil dari pengolahan pangan tersebut dikonsumsi saat kegiatan bersama ccfd.training-dua

Foto tersebut diambil saat kegiatan pengolahan pangan berbahan dasar sorgum di desa Tando, 29 Oktober 2016. Kegaiatn ini juga dilakukan dalam rangka memperingati hari pangan sedunia tahun 2016. Sorgum dipilih sebagai bahan dasar karena kelompok tani mitra ingin kembali mengembangkan sorgum yang telah lama dilupakan. Dan juga sorgum dapat dikembangkan di daerah Liang Sola yang memliki karakteristik lingkungan yang sesuai degna syarat tumbuh sorgum. Trainer training tersebut adalah ibu Maria Turu yang adalah salah satu anggota kelompok Aliansi Petani Lembor(APEL).

Pelatihan Penguatan kapasitas tani

Penguatan kapasitas di bawakan oleh coordinator program dan di hadiri oleh anggota tani di masing- masing kelompok Total peserta dalam kegiatan pengorganisasian komunitas di 3 kelompok ini adalah 40 orang. Kegiatan di lakukan di masing-masing kelompok.

Selain kegiatan peningkatan kapasitas untuk komunitas petani mitra, kami juga melakukan kegiatan-kegiatan lain sebagai bentuk pembelajaran di kebun contoh Watulangkas yang melibatkan pelajar SD, SMP dan SMA dari Nggorang.traingin-tiga

Kegiatan bersama anak-anak SD berfokus pada teknik-teknik praktis budidaya tanaman seperti Pembuatan MOL, penanaman, dan panen sedangkan kegiatan bersama pelajar SMP dan SMA yakni pengolahan lahan, pembuatan pupuk organik padat (bokash) dan perawatan tanaman. (Ansi)

Publikasi Lainnya